| 
                
                 
Rabu, 23 Januari 2014 , 10:57:00 
 PENAJAM- Program PNPM yang selama ini sangat 
bermanfaat bagi kepentingan masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara 
(PPU), sehingga program tersebut di 2014 tetap dipertahankan. 
 Asisten II Bidang Pembangunan, Ekonomi dan Kesejahteraan, Setkab PPU H 
Tohar mengatakan, program PNPM yang digulirkan pemerintah pusat ke 
masing-masing daerah di Indonesia diharapkan terus berlanjut di 
masa-masa mendatang. 
 Karena memang selama ini memberikan dampak positip atas pelaksanaan 
program pembangunan. Pasalnya, di Kabupaten PPU sendiri, program PNPM 
itu memang sangat dibutuhkan masyarakat sebagai bagian dari upaya nyata 
Pemkab PPU dalam mensejahterakan masyarakat. 
 “Program PNPM ini sudah lama berjalan. Karena ini program pemerintah 
pusat, jadi kami di tingkat daerah hanya berfungsi sebagai pelaksana 
kegiatan,” ujar Tohar saat dihubungi Balikpapan Pos, Selasa (31/12). 
 Tohar yang juga merangkap sebagai kepala Kantor BPM-PD ini mengatakan, 
pemerintah pusat di Tahun Anggaran (TA) 2014 menyalurkan dana PNPM ke 
Kabupaten PPU sebesar Rp4,7 miliar. Sementara Pemkab PPU juga 
mengalokasikan anggaran PNPM sebesar Rp5,5 miliar sebagai dana 
pendamping. 
 “Pemerintah pusat mengalokasikan anggaran Rp4,7 miliar, sementara 
Pemkab PPU juga mengalokasikan anggaran Rp5,5 miliar sebagai dana 
pendamping. Total anggaran sebesar itu fokus untuk program PNPM di 
wilayah PPU,” jelas Tohar. 
 Lebih lanjut mantan kabag Humas dan Protokol, Setkab PPU ini 
mengatakan, dalam aspek pembiyaan program PNPM di Kabupaten PPU sampai 
saat ini masih menggunakan pola cost sharing (dana pendamping). 
 Total dana yang terserap ke dalam bentuk program dan kegiatan 
masyarakat secara komulatif dari tahun ke tahun terus mengalami 
peningkatan, sedangkan dana pendampingan dari pos APBD PPU selama tiga 
tahun ini dialokasikan sebesar Rp15 miliar lebih. 
 Kemudian capaian hasil kegiatan program PNPM bersama cost sharing-nya 
yang sudah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah PPU meliputi 
pembangunan gedung TK/PAUD, perbaikan jalan usaha tani empat kecamatan 
sepanjang 36,65 km, jalan lingkungan yang tersebar di empat kecamatan 
sepanjang 17,98 km. 
 Pembangunan posyandu, polindes, pembangunan jembatan dan gorong-gorong,
 drainase lingkungan sepanjang 14,26 km, pembangunan pasar desa, 
penyediaan lsitrik desa, pembangunan gedung serba guna, pembangunan 
talud pantai sepanjang 330 meter, pembangunan sarana air bersih skala 
mikro. 
 Penguatan modal usaha untuk menggerakkan dan menumbuhkan ekonomi 
masyarakat sebesar Rp 6,9 miliar. “Itulah capaian program PNPM yang 
dirasakan manfaatnya oleh maskatakat di empat kecamatan PPU. Dari tenaga
 kerjanya saja selama pelaksanaan program berlangsung sudah menyerap 
tenaga kerja lokal 3540 orang melalui kegiatan gotong royong yang 
menghabiskan dana sebesar Rp 155 juta lebih,” papar Tohar. 
 Tohar menambahkan, setiap dana yang digulirkan untuk program PNPM di 
tiap-tiap kecamatan dibuat laporan pertanggungjawaban secara tertulis 
disertai bukti-bukti otentik. “Setiap desa/kelurahan di masing-masing 
kecamatan yang masuk program PNPM ini harus membuat laporan 
pertanggungjawaban. Ini dilakukan sebagai bentuk transparansi dan 
akuntabilitas publik,” pungkas Tohar.(pam) 
 | 
                ||










